tips kerja k3

Tips Pertama Masuk Kerja Sebagai K3

Kamu fresh graduate yang baru bekerja sebagai K3? Atau calon pelamar kerja sebagai K3? Namun masih belum mengetahui banyak terkait pekerjaan K3 lebih. Artikel ini akan membantu kamu mengenal lebih dekat terkait pekerjaan K3, termasuk tips saat pertama masuk kerja sebagai K3.

Profesi sebagai K3 merupakan profesi yang sangat penting dalam sebuah perusahaan, karena bertugas untuk memastikan prosedur K3 telah dijalankan sesuai dengan kebijakan berlaku. Seseorang yang bekerja sebagai K3 berperan dalam mencegah dan melindungi karyawan dari potensi kecelakaan atau penyakit akibat kerja.

Peluang bekerja sebagai K3 juga cukup luas di Indonesia. Apalagi pemerintah telah mewajibkan perusahaan yang memiliki 100 karyawan atau perusahaan dengan resiko kecelakaan kerja tinggi untuk menerapkan Sistem Manajemen K3.

Di sisi lain, gaji yang diterima pekerja K3 juga terbilang tinggi. Maka tidak salah bila profesi ini mulai banyak digandrungi para pencari kerja. Berikut tips saat pertama bekerja sebagai K3;

  1. Kuasai Jobdesk

Hal pertama yang harus kamu lakukan setelah diterima sebagai K3 yaitu meminta rincian jobdesk kepada HRD atau user. Lalui pelajari dan kuasai jobdesk tersebut agar kamu bisa menyelesaikan tugas dan pekerjaan dengan tepat.

Namun, terdapat beberapa kasus, sebuah perusahaan belum memiliki jobdesk untuk posisi K3. Lalu apa yang harus dilakukan?

Nah dalam kondisi ini, kamu bisa menjadi pencetus untuk menyusun jobdesk untuk K3 tersebut.

Termasuk merancang Sistem Manajemen K3 bila ternyata juga belum dimiliki oleh perusahaan tersebut. Kamu bisa mengacu kepada peraturan perundang-undangan terkait K3, seperti UU Nomor 13 tahun 2003 tentang Tenaga Kerjaan, Peraturan Pemerintah Nomor 50 tahun 2012 terkait Penerapan Sistem Manajemen K3.

Setelah jobdesk dan Sistem Manajemen K3 tersebut selesai disusun, kamu bisa langsung berkoordinasi dengan pihak manajemen untuk kemudian menerapkan hal tersebut. Dan kamu bisa mulai bekerja berdasarkan jobdesk yang telah ditetapkan.

  1. Periksa Sistem Manajemen K3

Tips selanjutnya bagi kamu yang baru bekerja sebagai K3 yaitu memeriksa bagaimana pelaksanaan Sistem Manajemen K3 di perusahaan tersebut. Kemudian melakukan peninjauan apakah sudah berjalan sesuai dengan kebijakan yang berlaku atau belum. Bila ditemukan hal yang perlu diperbaiki atau ditingkatkan dalam penerapan K3, kamu bisa membuat laporan kepada direktur atau atasan untuk kemudian ditindaklanjuti.

  1. Tingkatkan Keahlian

Salah satu stereotype saat sudah memiliki pekerjaan yaitu mulai berhentinya minat atau keinginan untuk belajar. Padahal sebagai karyawan baru mestinya awal untuk meningkatkan keahlian agar lebih baik lagi.

Termasuk juga orang yang baru bekerja sebagai K3. Jangan enggan meminta bimbingan atasan atau senior untuk mendapatkan ilmu-ilmu baru yang dibutuhkan dalam perjalanan karir kamu kedepannya.

Peran dan Tanggung Jawab K3

Secara umum, Petugas K3 bertanggung jawab dalam memastikan penerapan K3 berjalan dengan maksimal, sehingga dapat mencegah potensi kecelakaan atau penyakit akibat kerja. Berikut peran dan tanggung jawab Petugas K3;

  • Mengawasi pelaksanaan peraturan perundangan keselamatan dan kesehatan kerja sesuai dengan bidang yang ditentukan.
  • Memeriksakan kesehatan badan, mental dan kemampuan fisik dari tenaga kerja secara berkala.
  • Membuat petunjuk keselamatan kerja di setiap divisi perusahaan.
  • Merancang sistem keamanan dan keselamatan kerja untuk pertolongan pada setiap kecelakaan kerja.

Semoga tips ini bermanfaat bagi kamu yang baru diterima sebagai K3. Atau menambah insight bagi kamu yang tertarik untuk berkarir sebagai K3 bisa mengambil program pelatian Ahli K3 Umum dan pelatihan lainnya bersertifikasi Kemnaker RI dan BNSP yang kamu perlukan untuk mengembangkan kompetensi di bidang K3. Informasi selengkapnya klik disini.

Sumber Artikel: indonesiasafetycenter.org

Menu
× Butuh bantuan? klik disini!