Pelatihan POP – Peran Pengawas Operasional Pertama (POP) sebagai front line supervisor yang membawahi langsung para karyawan tingkat pelaksana dan bertanggung jawab dalam pengelolaan K3 pertambangan, sesuai dengan keputusan Dirjen Geologi dan Sumber Daya Mineral No. 0228.K/40djg/2003 tentang kompetensi Pengawas Operasional pada perusahaan pertambangan mineral dan batubara serta panas bumi.

Pelatihan Program Operasional Pertambangan (POP Pertambangan) sangat penting karena sektor pertambangan merupakan industri yang berisiko tinggi dan melibatkan berbagai kegiatan yang kompleks.

Beberapa Alasan Mengapa Pelatihan POP Pertambangan Sangat Penting Antara Lain:

1. Keselamatan Kerja:
   • Pertambangan sering melibatkan pekerjaan di lingkungan yang berbahaya. Pelatihan POP Pertambangan dapat membantu para pekerja memahami risiko yang terkait dengan pekerjaan mereka dan memberikan keterampilan dan pengetahuan untuk melindungi diri mereka sendiri dan rekan kerja.
2. Ketepatan Operasional:
   • Dengan pelatihan yang baik, pekerja dapat memahami prosedur operasional yang benar. Ini dapat meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi risiko terjadinya kesalahan yang dapat merugikan perusahaan.
3. Kepatuhan Hukum:
   • Kegiatan pertambangan harus patuh pada peraturan. Melalui pelatihan POP Pertambangan, perusahaan dapat memastikan bahwa karyawan mereka memahami dan mematuhi peraturan dan persyaratan hukum yang berlaku.
4. Perlindungan Lingkungan:
   • Pertambangan dapat memiliki dampak signifikan pada lingkungan. Pelatihan POP Pertambangan dapat mencakup prinsip-prinsip dan praktik-praktik terbaik untuk mengurangi dampak lingkungan negatif dan memastikan keberlanjutan lingkungan.
5. Pengelolaan Risiko:
   • Pertambangan sering kali melibatkan berbagai risiko, termasuk risiko geologis, keselamatan, dan keuangan. Pelatihan dapat membantu pekerja dan manajemen dalam mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengelola risiko-risiko ini dengan lebih baik.
6. Kualitas Produk:
   • Pelatihan dapat memastikan bahwa pekerja memiliki pemahaman yang baik tentang standar kualitas produk pertambangan. Ini dapat memastikan bahwa hasil produksi memenuhi standar yang ditetapkan oleh pasar atau pihak berwenang.
7. Peningkatan Produktivitas:
   • Dengan memahami prosedur operasional dan menggunakan peralatan dengan benar, pekerja dapat meningkatkan produktivitas mereka. Ini dapat berdampak positif pada hasil produksi dan keuntungan perusahaan.
8. Pengembangan Keterampilan:
   • Melalui pelatihan, karyawan dapat mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk berkembang dalam karier mereka. Ini dapat meningkatkan motivasi dan loyalitas karyawan.
9. Pencegahan Kecelakaan:
   • Pelatihan yang baik dapat membantu mencegah kecelakaan dengan meningkatkan kesadaran terhadap potensi bahaya dan cara-cara untuk menghindarinya.

• Untuk mengurangi/meminimalisir angka kecelakaan dan penyakit yang terjadi akibat bekerja.
• Meningkatkan performa karyawan, sehingga terjamin keselamatan serta kesehatannya dalam bekerja
• Memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada para pekerja tambang, terhadap keselamatan dan kesehatan kerja bagi pertambangan.
• Membantu peserta untuk dapat memenuhi standar kompetensi Pengawas Operasional Pertama (POP) yang di tetapkan oleh pemerintah.
• Mempersiapkan peserta untuk dapat mengikuti uji kompetensi yang dilakukan oleh pemerintah atau Lembaga Seritifikasi Profesi (LSP).
• Meningkatkan kepedulian peserta pelatihan terhadap keselamatan dan kesehatan kerja dalam melakukan aktifitas sehari-hari.

• Peraturan perundangan K3 Pertambangan
• Dasar-dasar Lingkungan Hidup
• Hazard Indentification, Risk Assessment and Risk Control(HIRADC)
• Job Safety Analysis (JSA)
• Teknik Inspeksi dan Pengamatan
• Safety Meeting (Pertemuan K3)
• Teknik Pemeriksaan Kecelakaan
• Safety Accountability (Tanggung gugat K3 Pengawas Operasional)

Peserta yang lulus pada Pelatihan ini akan diberikan Sertifikat yang diterbitkan oleh BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi).