1. Tes Pemegang Sertifikatnya
Idealnya, sebelum sertifikat diberikan kepada petugas, dia harus lulus terlebih dahulu program pelatihan dan pembinaan yang diberikan oleh Perusahaan Jasa K3 dan divalidasi oleh Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker RI). Seseorang yang memegang sertifikat palsu, hampir pasti belum mengikuti program pelatihan dan pembinaan tersebut sehingga ia tidak akan tahu hal teknis terkait dengan materi K3 yang dia ambil.
2. Bandingkan dengan yang asli
Ambilah sertifikat K3 yang Anda ketahui asli. Di dalam perusahaan, biasanya sertifikat K3 dipegang oleh HRD, Anda bisa mengambilnya untuk kamu bandingkan dengan sertifikat yang Anda ragui keasliannya. Adapun poin-poin yang Anda bisa cek meliputi:
- Jenis kertas yang digunakan
- Kalimat-kalimat yang digunakan
- Warna dari sertifikat
- Cap tanda tangan yang ada
3. Lihat nomor registrasinya
Di pojok kanan atas sertifikat, sebuah nomor registrasi dicantumkan untuk masing-masing sertifikat yang diberikan. Tahukah kamu bahwa masing-masing pelatihan K3 memiliki kode unik yang dipakai dalam penulisan nomor registrasi sertifikat K3?
Berikut adalah kode keahlian K3 pada nomor registrasi sertifikat K3 yang sering di temui:
- AK/U : Ahli K3 Umum
- A-SMK3 : Auditor SMK3
- SPV-SCAF : Supervisor Perancah
- PAA-LT : Pesawat Angkat Angkut
- PK3-CSU : Petugas K3 Utama Ruang Terbatas
Para pemalsu sertifikat kadang hanya fokus kepada nomor registrasi saja di depan dan tidak memperhatikan adanya kode dalam nomor registrasi. Jika Anda menemukan adanya kode yang tidak sesuai dengan keahlian, maka waspada bisa jadi sertifikat itu palsu.
4. Lihat Terjemahan Bahasa Inggrisnya
Sertifikat k3 memiliki terjemahan Bahasa Inggris di bawah tulisan Bahasa Indonesia. Pada sertifikat asli, terjemahan yang dipakai sesuai dengan tulisan Bahasa Indonesia yang dipakai. Pada sertifikat palsu, saya pernah menemukan bahwa “Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia” diterjemahkan menjadi “Industry of Manpower of The Republic of Indonesia”. Bandingkan dengan terjemahan yang asli yaitu “Ministry of Manpower of The Republic of Indonesia”
Kesalahan dalam penggunaan Bahasa Inggris bisa terjadi di manapun dalam sertifikat palsu, oleh karenanya kamu harus betul-betul memperhatikan terjemahan dari sertifikat. Typo sedikit saja dalam terjemahan, bisa kamu curigai bahwa sertifikat ini palsu.
5. Lihat Isi Sertifikatnya
Semua isi dalam sertifikat harus kamu teliti. Kamu bisa mengantisipasi tindakan pemalsuan dari tulisan-tulisan yang aneh. Pernah ada kasus sertifikat untuk ruang terbatas yang menyebutkan referensi ke Permenaker 9 Tahun 2010 yang mana Permenaker itu merupakan peraturan yang mengatur tentang Pesawat Alat Angkut dan bukan ruang terbatas.
Kamu juga bisa memeriksa penyelenggara dari pelatihan tersebut. Jika memang penyelenggaranya tidak familiar atau bahkan tidak bisa kamu temukan di internet, maka kamu patut untuk semakin curiga.
Tertarik mengikuti pelatihan ini? Daftar segera dengan klik tombol berikut.
6. Cek Bagian Belakang Sertifikat
Jangan hanya fokus untuk memeriksa bagian depan dari sertfikat saja. Kamu juga bisa memeriksa bagian belakang. Pada sertifikat asli, mereka mencantumkan jam ajar untuk mendapatkan keahlian K3 tertentu di belakang sertifikat. Pada sertifikat palsu, pemalsu hanya akan fokus di bagian depan sehingga dia melupakan adanya bagian belakang.
JADWAL PELATIHAN TERDEKAT
GALERI KEGIATAN
FOLLOW FANPAGE
INFORMASI
LATEST POST
- Penyebab Kebakaran di Tempat Kerja: Faktor dan Pencegahannya November 19, 2024
- Pelatihan Project Management November 8, 2024
- Pelatihan Lean Manufacturing November 8, 2024
- Pelatihan Total Productive Maintenance November 8, 2024
- Training Root Cause Analysis November 8, 2024