Ukuran Scaffolding yang Ideal untuk Proyek Konstruksi Anda!
Scaffolding atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan nama perancah, merupakan komponen penting dalam pengerjaan proyek bangunan/gedung. Karena dengan scaffolding ini, tenaga kerja, material bahkan alat-alat kerja bisa ditopang secara maksimal saat berada di ketinggian. Namun tentunya, hal ini bergantung dari ukuran scaffolding yang digunakan.
Karena scaffolding dengan fungsi yang berbeda, tentunya juga memiliki ukuran yang berbeda-beda juga. Nah, untuk menambah pengetahuan Anda, dalam ulasan kali ini akan dibahas mengenai ukuran dari beberapa scaffolding, yang dilihat dari beberapa fungsinya. Simak yuk, penjelasannya di bawah ini!
Beragam Ukuran Scaffolding untuk Fungsi yang Berbeda-Beda
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa scaffolding memiliki fungsi yang berbeda-beda. Dimana dengan fungsi yang berbeda tersebut, pastinya akan membuat ukurannya juga berbeda-beda pula. Nah, dalam uraian diatas, akan dijelaskan beberapa diantaranya.
1.Independent Scaffolding
Merupakan jenis scaffolding dengan 2 baris standar. Dinamakan independent scaffolding, karena balok tiangnya bisa berdiri sendiri. Meskipun demikian, untuk pengoperasiannya diperlukan suatu alat dan pengikat/penyangga khusus, agar scaffolding bisa tetap stabil.
Adapun ukuran dari scaffolding dengan jenis ini, bisa dijelaskan di bawah ini. Diantaranya :
-
Ukuran tinggi scaffolding jenis ini sekitar 2 meter ataupun lebih
-
Jarak antara baris yang satu ke baris yang lainnya yaitu sekitar 1,2 meter
-
Satu baris mendukung bagian luar, dan baris yang lainnya mendukung bagian dalam, dengan ukuran jarak antara 1,2 meter hingga 2,4 meter, tergantung kebutuhan
-
Ukuran jarak ledgers sekitar 2 meter, serta
-
Transoms (pipa) memiliki jarak sekitar 250 milimeter