Sadarkan Kontraktor dengan Safety Talk

Seperti diketahui, industri jasa konstruksi merupakan salah satu sektor yang memiliki resiko kecelakaan kerja yang cukup tinggi. Hal ini tidak bisa dibiarkan begitu saja mengingat kerugian yang akan ditimbulkan tidak hanya korban jiwa, materi yang tidak sedikit baik bagi pekerja dan pengusaha, tertundanya proses produksi, hingga kerusakan lingkungan yang akhirnya berdampak bagi masyarakat luas.
Safety talk merupakan salah satu sarana penunjang dalam upaya mencegah terjadinya bahaya di tempat kerja, serta berbagai masalah pekerjaan dapat didiskusikan, untuk kemudian dapat diterapkan dan dipraktekan di lapangan. Berikut materi yang bisa disampaikan ketika diadakan Safety Talk di proyek konstruksi:

1. Pekerjaan yang kita hadapi dan bahayanya, serta upaya penanggulangannya.

Semakin banyak kita melakukan pekerjaan dan tanggung jawab yang diberikan, maka akan membuat kita semakin berpengalaman, sehingga kita semakin familiar dengan tugas dan tanggung jawab tersebut, yang kemudian kita akan semakin mengerti dengan keadaan lingkungan tempat bekerja, dan akan semakin cepat pula kita melakukan upaya penanggulangan jika terjadi problem atau keadaan darurat.

2. Prosedur kerja yang benar

Dari pengalaman kerja selama ini, semakin sering kita melakukan pekerjaan yang sama, kita menjadi terbiasa dan semakin menguasai pekerjaan tersebut. Tapi di satu sisi, dapat pula menjadikan kita terlena dengan kemampuan tersebut. Karena sudah terbiasa melakukan pekerjaan secara berulang terkadang menjadikan kita lalai, gegabah dan menganggap remeh prosedur kerja yang harus dilalui, yang akibatnya bisa berakibat fatal terhadap peralatan maupun manusianya . Apabila kita bekerja dengan mengikuti prosedur yang telah ditentukan, maka kita sudah terlindungi bila terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan, karena persiapan, pemeriksaan dan pengesahan terhadap prosedur kerja selalu dalam kontrol sistem sehingga mampu meminimalkan dan mencegah terjadinya kecelakaan kerja.

3. Peralatan safety atau alat pelindung diri (APD)

Setiap pekerja mempunyai tanggung jawab yang sama untuk bekerja dengan aman dan memperhatikan keselamatan. Pada dasarnya kita semua mengerti bahaya-bahaya yang mungkin timbul di tempat area kerja kita masing-masing dan alat-alat pelindung diri apa saja yang harus kita gunakan. Perusahaan berkewajiban menyediakan dan mencukupi perlengkapan dan kelengkapan alat pelindung diri. Dengan demikian diwajibkan pula bagi para staf dan pekerja di lingkungan proyek untuk mengenakannya dengan baik dan benar.

4. Komunikasi

Dalam safety talk ini tanpa sadar kita juga belajar berkomunikasi, kapan kita harus mendengarkan dan kapan kita berbicara atau mengutarakan pendapat. Komunikasi yang baik merupakan suatu cerminan dari keakraban dan kebersamaan kita sehingga akan menciptakan suasana yang akrab, hangat dan harmonis, yang pada akhirnya akan menciptakan kebersamaan, sehingga dalam bekerja sehari-hari akan terasa ringan dan nyaman. Dalam safety talk, tak lupa selalu diulang yel-yel penyemangat dalam bekerja.

Itulah sekilas tentang pentingnya safety talk pada pekerjaan konstruksi. Satu hal yang tak kalah penting adalah bahwa penyampaian materi yang disampaikan dalam safety talk tidak boleh bersifat menggurui. Penyampaian persuasif dan berempati dengan menekankan bahwa para staf dan pekerja sedang berjuang untuk keluarga (anak dan istri) di rumah, akan lebih merasuk pada pemahaman mereka.

Sumber: www.kompasiana.com

Menu