Di zaman sekarang setiap orang dituntut harus punya sertifikat keahlian. Walaupun banyak lulusan S1 tapi tidak ada sertifikat juga tidak akan digunakan. Memang membuat sertifikat itu tidak murah, tetapi kalau kita bisa memanfaatkan setifikat itu sebaik mungkin bisa menjadikan penghasilan yang luar biasa.Seorang pekerja di bidang migas , untuk dapat mencapai tingkat jabatan sesuai dengan yang telah ditetapkan pada Standar Nasional Indonesia (SNI ) harus mengikuti kompetensi tenaga teknik khusus migas. Kompetensi personel ini merupakan persyaratan minimal yang harus dipenuhi oleh pemegang. Jabatan tenaga teknik khusus (TTK) minyak dan gas bumi pada seluruh bidang yang berkaitan.Tujuan dari pelatihan sertifikasi migas adalah peserta mampu memenuhi syarat kompetensi untuk mengikuti ujian Sertifikasi Tenaga Teknis Khusus Migas dan memperpanjang sertifikat yang sudah hampir habis masa berlaku nya, sehingga dengan sertifikat yang di miliki peserta dapat memanfaatkan / mempergunakan sesuai bidang keahliannya.
Sertifikasi Migas, Menteri Ketenagakerjaan perlu memperhatikan ini. Ada cerita tukang las yang dibayar 2.000 dollar sebulan belum termasuk uang lemburnya karena dia ada sertifikat las.Sama-sama menjadi tenaga kerja di luar negeri, tukang las Indonesia ini dicari dan dihargai. Berbeda dengan buruh migran perempuan yang banyak menyimpan cerita nestapa, para tukang las pulang dalam kehormatan dan kantong penuh dollar. Padanan dalam bahasa Indonesia memang tukang las, tetapi dalam dunia industri mereka lebih dikenal sebagai “welder”. Pekerjaannya mengelas berbagai infrastruktur industri, dari turbin listrik hingga kilang minyak dan pipa tambang. Inilah yang membedakan mereka dengan buruh migran lainnya. Dengan keahliannya mengelas, para welder punya posisi tawar luar biasa.HSE Prime member of HSE Center Indonesia memberikan solusi bagi perusahaan anda untuk terciptanya K3 yang berstandard Nasional, dengan mengadakan Pelatihan Operator dan Pengawas K3 Migas, informasi silabus pelatihan dapat dilihat di link berikut.
