Lakukan Hal Ini Untuk Meningkatkan K3 di Industri Pertambangan
K3 di Industri Pertambangan – Barangkali semua orang tahu, bahwa industri pertambangan adalah salah satu bisnis yang memiliki resiko tinggi terkait keselamatan kerja. Terlebih, awal tahun ini, kecelakaan terjadi di area kerja salah satu perusahaan tambang terbesar yang kegiatan operasi produksinya dibagian Timur Indonesia.
Walaupun kecelakaan itu tidak persis terjadi didalam area penambangan, tetapi kejadian ini sudah membuat pemerintah, dalam hal semacam ini Menteri ESDM mengimbau para perusahaan tambang ataupun perusahaan lainnya yang melibatkan kegiatan produksi untuk meningkatkan keselamatan kerja dalam kegiatan produksinya.
Karenanya, bila Anda merupakan salah satu yang bekerja di industri dengan tingkat resiko keselamatan yang tinggi, sangat penting bahwa Anda mengambil langkah-langkah keselamatan berikut untuk terhindar dari resiko yang membahayakan diri Anda, seperti yang disarankan oleh Michala Maly, seorang analis yang berokus pada project management dan workplace compliance :
1. Jangan abaikan bahaya
Langkah awal untuk menjaga keamanan diri Anda yaitu menyadari fakta kalau bekerja di pertambangan memiliki resiko keselamatan yang tinggi. Karenanya, cobalah untuk tetap siaga dalam setiap aktivitas pekerjaan yang Anda kerjakan. Kecelakaan dengan dampak besar dapat terjadi karena satu kecerobohan kecil.
2. Tugas-tugas yang berisiko memerlukan perencanaan dan komunikasi
Ketika merencanakan suatu tugas, hal yang perlu Anda pikirkan tidak hanya bagaimana menyelesaikan pekerjaan itu dengan cara yang seefisien mungkin. Tetapi, pikirkan dan rencakan juga resource lainnya, seperti menambah waktu dan uang sebagai aspek penting dari persyaratan tentang safety (keselamatan). Coba untuk tidak mengabaikan keselamatan kerja dari setiap karyawan ketika berusaha untuk memenuhi tenggat waktu dan meningkatkan kualitas pekerjaan. Semua resiko harus dinilai, termasuk kemungkinan kecelakaan. Dengan memberikan instruksi yang jelas dan mendidik, hal itu dapat mengurangi resiko kecelakaan yang mungkin terjadi.
3. Dapatkan pelatihan profesional
Semua anggota tim harus melakukan pelatihan keselamatan secara teratur. Pelatihan rutin ini seharusnya bukan hanya berlaku untuk anggota tim baru saja. Bahkan, karyawan lama pun tetap harus rutin mengikuti pelatian itu. Sesi pelatihan yang mengandung teori dan komponen praktis dapat membantu para karyawan dalam menerapkannya saat melakukan pekerjaan mereka. Atau, untuk pekerja yang memiliki peran yang cukup berisiko, dapat melakukan pemeriksaan kesehatan fisik untuk menentukan apakah mereka mampu mengambil tuntutan fisik dari pekerjaan mereka.
4. Selalu mengenakan peralatan safety
Mulai dari helm, kacamata, dan sarung tangan, semua komponen safety ini merupakan standard yang harus digunakan oleh setiap orang dan kapan saja.
5. Pengawasan tim
Semua anggota tim harus mengikuti instruksi keselamatan tanpa pengecualian. Seorang supervisor juga harus rajin menindaklanjuti dan menegakkan ketentuan. Pengawas juga perlu mengetahui keberadaan semua anggota tim di seluruh tempat dan di setiap shift. Demikian juga, semua pekerja harus terus diberi info apa yang dilakukan anggota tim lainnya sepanjang hari. Coba untuk membuat ketentuan yang bisa mencegah setiap anggota tim untuk melanggar ketentuan tentang keselamatan kerja.
6. Dokumen prosedur keselamatan
Ketika kecelakaan terjadi, semua anggota tim harus tahu persis apa yang perlu dilakukan. Prosedur keselamatan harus didefinisikan dengan jelas. Ketika mendokumentasikan prosedur keselamatan, berikan juga gambaran beragam peristiwa yang mungkin terjadi, apa yang perlu dilakukan dan siapa yang harus dihubungi. Prosedur keselamatan harus ditampilkan secara jelas di tempat yang mudah di akses oleh semua orang.
7. Patuhi standard keselamatan terbaru
Pastikan semua perlengkapan keselamatan dilayani secara teratur dan memenuhi semua standard keamanan terbaru. Jangan pernah mencoba untuk menghemat perlengkapan keselamatan. Bila item tidak lagi sesuai dengan standard keselamatan saat ini, segeralah untuk menggantinya. Bahkan bila hal itu berdampak pada meningkatnya biaya yang diperlukan atau penundaan proyek. Jangan pernah biarkan setiap orang menggunakan perlengkapan keselamatan yang sudah usang.
Jumlah insiden yang terkait dengan keselamatan di industri, khususnya industri tambang memang cukup tinggi. Padahal, beberapa tragedi yang terjadi bisa dicegah. Ada baiknya untuk tidak mengulangi kesalahan yang telah dibuat oleh orang lain. Walaupun resiko keselamatan tidak bisa dihilangkan seluruhnya, dengan mengikuti beberapa tips diatas dapat membantu untuk mengurangi tingkat kecelakaan yang terjadi.
Ayo kita bersama cegah kecelakaan kerja. Selalu utamakan keselamatan, dan patuhi K3 di perusahaan masing-masing.
Itulah beberapa poin penting dalam meningkatkan K3 di industri pertambangan yang bisa diterapkan pada perusahaan. Dengan begitu, kecelakaan kerja di pertambangan bisa diminimalisir. Khusus untuk program pelatihan profesional HSE Prime menyediakan program pelatihan Pengawas Operasional Pertama (POP) yang bersertifikasi BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi). Untuk informasi lengkapnya klik disini.
Sumber Artikel: prashetyaquality.com
JADWAL PELATIHAN TERDEKAT
GALERI KEGIATAN
FOLLOW FANPAGE
INFORMASI
LATEST POST
- K3 Konstruksi Bangunan Gedung: Pentingnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja December 3, 2024
- Penyebab Kebakaran di Tempat Kerja: Faktor dan Pencegahannya November 19, 2024
- Pelatihan Project Management November 8, 2024
- Pelatihan Lean Manufacturing November 8, 2024
- Pelatihan Total Productive Maintenance November 8, 2024