Inilah Pertolongan Pertama Kesetrum Listrik, Penting Diketahui!

Kasus pekerja yang tersengat aliran listrik bukan hal yang asing lagi. Kecelakaan tersebut merupakan salah satu risiko besar yang harus ditanggung setiap pekerja saat berada di lapangan. Kasus ini sebenarnya bisa terjadi di mana saja dan kapan saja. Tidak hanya pada pekerja lapangan, tetapi hal ini dapat terjadi di rumah, sekolah, dan tempat lainnya. Maka dari itu, semua orang harus mengetahui pertolongan pertama jika ada seseorang yang kesetrum listrik.

Memiliki pekerjaan yang berhubungan dengan alat elektronik atau hal-hal yang berhubungan dengan listrik memang memiliki risiko yang besar. Tingkat risiko yang ditimbulkan tentunya berbeda-beda, tergantung dari jenis arus, tingginya ketegangan, kondisi kesehatan, dan juga seberapa cepat orang tersebut mendapatkan pertolongan pertama. Tidak dipungkiri risiko tersebut dapat mengakibatkan seseorang kehilangan nyawanya.

Tentunya risiko ini dapat dicegah apabila perusahaan memprioritaskan keselamatan para pekerjanya dengan memberikan aturan-aturan dan alat keselamatan bagi pekerja-pekerja yang khususnya bekerja dibidang kelistrikan. Pada kesempatan ini, kami akan memberikan informasi terkait pertolongan pertama yang harus dilakukan jika ada seseorang yang terserang aliran listrik.

Apa itu Kesengat Listrik?

Kecelakaan tersengan listrik atau kesetrum listrik merupakan peristiwa di mana terdapat aliran listrik yang mengalir masuk ke dalam tubuh. Peristiwa ini dapat terjadi sebab pada dasarnya tubuh manusia adalah penghantar listrik yang baik. Oleh karena itu, akibat dari kesetrum listrik sangatlah berbahaya bagi manusia karena bisa menyebabkan kematian.

Aliran listrik ini akan mengalir dari titik yang memiliki tegangan tinggi ke tegangan yang lebih rendah. Pada kasus kesetrum listrik, tubuh manusia berperan sebagai penghubung antara benda elektronik yang memiliki aliran listrik bertegangan tinggi dengan tangan yang memiliki arus tegangan rendah. Hal ini sesuai dengan sifat alami yang dimiliki listrik yang mana akan mencari jalan terdekat menuju tanah (ground).

Terdapat dua kemungkinan listrik dapat menyetrum tubuh manusia. Yang pertama melalui sentuhan langsung, dan yang kedua melalui sentuhan tidak langsung. Pada kasus yang pertama, terjadi kontak langsung antara anggota tubuh dengan bagian yang bertegangan atau terbuka dari peralatan listrik, kabel, ataupun sambaran petir.

Beberapa Hal yang Menyebabkan Seseorang Kesetrum Listrik

pertolongan pertama kesetrum listrik

Sebagai pekerja yang sering berhadapan langsung dengan benda-benda atau peralatan yang mengandung unsur aliran listrik, hendaknya perlu mengetahui hal-hal apa saja yang dapat menjadi risiko tersengat listrik.

  • Kontak dengan benda dan alat listrik dengan kabel terbuka
  • Menyentuh secara langsung sumber listrik
  • Ada kabel listrik, proses instalasi atau perbaikan listrik yang rusak
  • Kontak langsung dengan logam atau material konduktor lain yang terkena aliran listrik, contohnya seperti tangga berbahan logam yang bersentuhan dengan kabel listrik yang terbuka
  • Kontak langsung dengan mesin atau perkakas listrik (power tool) di tempat kerja
  • Kontak langsung dengan benda elektronik atau alat-alat listrik (contoh: stop kontak, steker, dan lain lain) yang sudah rusak
  • Terjadi sambaran petir

Pertolongan Pertama Saat Seseorang Kesetrum Listrik

Apabila Anda menemukan seseorang yang terkena serangan arus listrik, jangan langsung panik. Yang perlu dilakukan pada korban adalah memberi pertolongan pertama. Pertolongan pertama ini bertujuan untuk mencegah korban dari luka permanen yang serius atau bahkan kehilangan nyawa Namun, untuk melakukan pertolongan pertama tidak bisa sembarangan. Jika dilakukan dengan sembrono, bisa-bisa Anda juga akan terkena serangan listrik.

Berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda terapkan dalam menolong korban yang kesetrum listrik:

1. Mematikan sumber arus listrik

Hal pertama yang harus Anda lakukan untuk menangani korban yang terserang aliran listrik adalah mematikan sumber arus listrik. Pastikan Anda tidak menyentuh korban secara langsung tanpa memastikan apakah arus listrik sudah terputus. Sebab ini bisa membahayakan nyawa Anda dan orang lain disekitar.

2. Menjauhkan tubuh korban dari aliran listrik

Apabila Anda menemukan kesulitan untuk mematikan arus listrik, langkah alternatifnya adalah menjauhkan tubuh korban dari benda yang mendatangkan arus listrik. Untuk menjauhkannya, Anda tidak bisa menyentuh korban secara langsung. Anda harus menggunakan benda isolator (benda yang tidak dapat menghantarkan aliran listrik) yang dapat ditemukan di sekitar Anda.

Contoh benda-benda isolator yang dapat Anda gunakan adalah benda yang terbuat dari kayu seperti tongkat, kursi, dan sapu. Pastikan jarak Anda dengan korban setidaknya 3 meter untuk mencegah serangan arus listrik.

3. Mencari pertolongan medis akibat kesetrum listrik

Setelah menjauhkan korban dari benda-benda yang menghantarkan arus listrik, segeralah periksa kondisi korban, terutama pernapasan dan denyut nadi. Setelah itu, Anda perlu menghubungi nomor telepon IGD untuk mendapatkan pertolongan medis darurat.

4. Periksa kondisi fisik korban

Apabila tenaga medis belum sampai ke tempat kejadian, cobalah memeriksa kondisi tubuh korban untuk memastikan apakah terdapat luka bakar dan cedera. Jika Anda menemukan tanda-tanda syok pada korban, seperti lemas, bernapas cepat, mual, wajah yang berubah pucat, segera baringkan tubuhnya dengan posisi kaki lebih terangkat di atas kepala.

5. Tindakan untuk menangani luka bakar

Luka yang sering didapatkan akibat kesetrum listrik adalah luka bakar. Hal yang perlu dilakukan ketika terjadi luka bakar adalah melepaskan bagian pakaian di sekitar kulit yang terbakar. Setelah itu, Anda bisa mendinginkan luka bakar tersebut dengan air mengalir. Langkah selanjutnya, balutlah bagian luka bakar dengan kain kasa yang cukup tebal untuk mencegah kerusakan kulit yang lebih parah.

Pentingnya Peralatan Keamanan (Alat K3) Untuk Sengatan Listrik

Prosedur keamanan dan keselamatan di lingkungan kerja merupakan suatu hal yang perlu dipatuhi. Apalagi jika lingkungan kerja tersebut mengundang risiko kerja yang besar bagi para pekerja disana. Peralatan keselamatan dan kesehatan kerja atau yang biasa disingkat menjadi alat K3 ini menjadi sesuatu yang wajib dilakukan oleh setiap perusahaan guna melindungi pekerja dari risiko-risiko yang kemungkinan terjadi.

Salah satu risiko yang dapat dialami para pekerja adalah tersengat atau kesetrum listrik. Tentunya risiko ini sangatlah besar karena jika keadaannya cukup parah maka taruhannya adalah nyawa pekerja itu sendiri.

Setiap pekerja layak untuk mendapatkan hak keselamatan dan keamanan dalam menjalankan tanggung jawab pekerjaan yang ia emban. Begitu juga sebaliknya, perusahaan pun wajib memenuhi tanggung jawab dalam melindungi setiap pekerja yang ada di perusahaannya dari berbagai bahaya yang mengintai selama melakukan pekerjaan.

HSE Prime membantu perusahaan untuk menjaga K3 di perusahaan agar angka kecelakaan kerja yang terjadi di perusahaan dapat ditekan bahkan dihilangkan melalui penerapan aspek-aspek K3. Bantuan penerapan aspek K3 ini dapat kami berikan melalui pendampingan program pelatihan bersertifikasi Kemnaker untuk Ahli K3 Lisrik dan Teknisi K3 Listrik.

Sumber Artikel: eticon.co.id

Menu