bagian bagian scaffolding

Bagian-Bagian Scaffolding dan Cara Membangun yang Aman

Bagian-Bagian Scaffolding – Pertumbuhan Ekonomi Indonesia yang cukup tinggi otomatis membuat pembangunan infrastruktur di seluruh Indonesia akan terpacu. Dalam pembangunan infrastruktur tersebut, tak jarang kita menemukan Scaffolding (perancah) yang digunakan baik itu untuk melakukan pekerjaan di ketinggian ataupun sebagai support bagian bangunan di atasnya.

Scaffolding (perancah) adalah bangunan pelataran sementara yang digunakan sebagai penyangga pekerja, peralatan dan bahan kerja pada pekerjaan konstruksi (Permenaker No.1 Tahun 1980).

Penggunaan scaffolding ini, apabila tidak tepat dan tidak memenuhi standar keselamatan, akan membuat risiko kecelakaan semakin tinggi. Oleh karena itu, dalam tulisan ini dan beberapa tulisan ke depan, kita akan sedikit mengulas tentang scaffolding dari tahap perencanaan hingga inspeksi scaffolding yang sudah dibangun. Kita mulai dengan memahami tipe dan bagian-bagian scaffolding.

bagian bagian scaffolding

bagian bagian scaffolding

Keterangan gambar:

  1. Soleplate adalah kayu atau bahan lain sebagai bagian perancah yang langsung bersentuhan dengan tanah/dasar untuk memastikan kekuatan pijakan perancah.
  2. Baseplate adalah bagian perancah yang menjadi tumpuan dari tiang-tiang standard perancah
  3. Standard adalah bagian rangka utama perancah dalam jalur vertical. Standard adalah bagian paling penting dalam perancah karena apabila salah memasang standard, maka semua bagian di atasnya bisa salah.
  4. Ledger adalah bagian rangka yang membentuk sudut 90 derajat dengan standard. Ledger lebih panjang daripada transom.
  5. Transom adalah bagian horizontal perancah yang mengikat standard an transom secara horizontal.
  6. Foot tie adalah bagian perancah bagian bawah yang berfungsi untuk menjadi angkur di struktur yang lebih kuat.
  7. Brace adalah bagian perancah yang dipasang diagonal yang berfungsi untuk mengikat standard-standard yang ada agar lebih kuat dan beban terdistribusi secara merata. Brace dipasang bersisian dengan ledger.
  8. Transverse brace adalah brace yang dipasang bersisian dengan transom.
  9. Tie adalah bagian perancah di bagian atas yang berfungsi untuk menjadi angkut di struktur yan lebih kuat.
  10. Working platform adalah bagian perancah yang menjadi pijakan kaki pekerja untuk bekerja.
  11. Guardrail adalah bagian perancah yang paling atas berfungsi menjadi penahan tubuh pekerja dan sebagai titik angkur body harness.
  12. Toe Boards adalah bagian perancah yang berada persis berhimpitan di atas working platform, berfungsi untuk menahan kaki pekerja agar tidak terperosok jatuh.
  13. Putlog adalah bagian perancah yang persis di bawah working platform, berfungsi untuk memperkuat working platform agar tidak patah.

Untuk memahami cara pemasangan scaffolding dengan aman bisa mengikuti program pelatihan scaffolding, maupun untuk supervisor scaffolding yang di selenggarakan oleh HSE Prime bersertifikasi Kemnaker RI. Untuk informasi lebih lanjut klik disini.

Sumber Artikel : katigaku.id

Menu