cara menghindari sengatan listrik

5 Cara Praktis Menghindari Sengatan Listrik

Cara Menghindari Sengatan Listrik – Jika Anda seorang atasan, berdasarkan Undang-Undang Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Anda memiliki tanggung jawab untuk melindungi para pekerja Anda dari bahaya. Sengatan listrik dapat menyebabkan cedera atau bahkan kematian seketika, sehingga merupakan tanggung jawab Anda untuk mengambil tindakan yang diperlukan untuk meminimalkan risiko agar kecelakaan tersebut tidak terjadi di lingkungan kerja. Lembaga Kesehatan dan Keselamatan memperkirakan setiap tahun sekitar 20 orang tewas di tempat kerja akibat sengatan listrik atau luka bakar karena listrik. Apa yang dapat Anda lakukan untuk mencegah hal ini terjadi di tempat kerja Anda? Berikut adalah beberapa tips untuk membantu Anda.

1. Pelatihan

Alasan umum terjadinya sengatan listrik adalah ketika seorang pekerja yang tidak berpengalaman atau kurang terlatih mencoba melakukan pekerjaan yang belum sanggup untuk mereka kerjakan.

2. Alas Pengaman (safety matting)

Pekerja yang bekerja di depan panel listrik (switchboard) terbuka, atau pada peralatan bertegangan tinggi memerlukan perlindungan khusus. Alas pengaman listrik akan memberikan tambahan tingkat keamanan, karena alas pengaman listrik biasanya terbuat dari bahan isolator, misalnya karet.

3. Pengujian dan pemeliharaan rutin

Kabel cacat, peralatan rusak, dan colokan yang tidak terpasang dengan benar dapat meningkatkan risiko sengatan listrik. Karenanya, penting untuk melakukan penilaian risiko secara teratur, memperingatkan pekerja untuk selalu waspada, dan melaporkan potensi bahaya listrik sesegera mungkin. Ingatlah, mencegah lebih baik daripada mengobati.

4. Pertolongan pertama

Ketika terjadi sengatan listrik, sangat penting bagi pekerja untuk tahu bagaimana bertindak. Salah satunya adalah untuk selalu memperhatikan instink. Mendekati korban yang terkena sengatan listrik dapat membahayakan, sehingga langkah pertama yang harus dilakukan adalah memutus/mematikan sumber listrik. Ketika akan mendekati korban, berhati-hatilah dan isolasi tubuh dari tanah menggunakan alas karet. Jika aman untuk dilakukan, jauhkan sumber sengatan dengan memakai tongkat kayu atau benda lain dengan konduktivitas rendah. Segera cari bantuan dan telepon nomor darurat.

5. Menyediakan Alat Pelindung Diri

Sediakan alat pelindung diri yang tepat dan sesuai standar pada para pekerja. Misalnya, sarung tangan, apron, peralatan berisolasi, dan alas pengaman. Jika pekerja memakai peralatan yang benar, mereka akan merasa lebih percaya diri ketika bekerja.

HSE Prime membantu untuk menjaga K3 agar angka kecelakaan kerja yang terjadi di perusahaan dapat ditekan bahkan dihilangkan melalui penerapan aspek-aspek K3. Bantuan penerapan aspek K3 ini dapat kami berikan melalui pendampingan program pelatihan bersertifikasi Kemnaker RI untuk Ahli K3 Lisrik dan Teknisi K3 Listrik.

sumber : safetysign

Menu