13 Poin Penting yang Harus Diketahui Supervisor Tentang Safety Talk
Safety Talk K3 – Mengapa safety talk begitu penting dan harus dilakukan secara rutin sebelum bekerja? Bukankah pekerja sudah mendapatkan pelatihan formal mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)? Ya, meskipun para pekerja sudah mendapatkan pelatihan formal K3 sesuai bidang pekerjaannya, Anda sebagai supervisor juga wajib mengingatkan kembali para pekerja akan pentingnya K3 melalui safety talk.
Safety talk (disebut juga safety morning talk atau toolbox meeting) adalah pertemuan yang dilakukan rutin antara supervisor dengan para pekerja atau karyawan untuk membicarakan hal-hal mengenai K3, entah tentang isu terbaru, regulasi, prosedur kerja, alat pelindung diri, potensi bahaya, dll.
Dalam Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3), safety talk merupakan program K3 yang wajib disusun oleh setiap perusahaan yang menerapkan SMK3 tersebut. Safety talk sangat penting dilakukan perusahaan sebagai upaya untuk melindungi pekerja dari cedera dan meminimalisasi bahkan menghindari kecelakaan kerja, sehingga kerugian fatal pada peralatan kerja maupun pekerja dapat dihindarkan.
Pada dasarnya, safety talk bertujuan untuk menginformasikan bahaya yang terdapat dalam suatu pekerjaan dan cara mengantisipasinya. Topik yang paling sering dibahas biasanya mengenai peringatan untuk mengutamakan keselamatan diri dengan cara mengenakan alat pelindung diri (APD) dan peralatan sesuai dengan pekerjaan.
Peran penting safety talk inilah yang menjadi alasan mengapa materi safety talk perlu disampaikan secara rutin dan berulang-ulang. Pengulangan ini bukan berarti para pekerja dianggap belum tahu, tetapi inilah salah satu cara untuk terus mengingatkan mereka akan pentingnya penerapan K3 dalam pelaksanaan pekerjaan dan juga merupakan salah satu proses pembentukan budaya K3 di perusahaan.
13 Poin Penting yang Harus Diketahui Supervisor Tentang Safety Talk
Agar pelaksanaan safety talk di perusahaan Anda berjalan lancar dan efektif, ada baiknya setiap supervisor memahami 13 poin penting mengenai safety talk di bawah ini:
1. Seberapa sering kita harus melakukan safety talk?
Disarankan melakukan safety talk secara berkala, misalnya seminggu sekali, sehingga pekerja menjadi terbiasa dan menjadikan pertemuan ini sebagai bagian dari rutinitas kerja.
2. Dimana lokasi yang tepat melaksanakan safety talk?
Pilihlah tempat yang nyaman dan bebas dari gangguan. Mungkin Anda tidak ingin para pekerja sulit berkonsentrasi dan melewatkan pesan keselamatan yang Anda sampaikan karena lokasi yang bising, lokasi terlalu panas atau dingin. Jadi, pastikan di tempat yang Anda pilih, semua pekerja yang hadir dapat mengikuti pertemuan dengan efektif.
3. Kapan waktu terbaik melaksanakan safety talk?
Pilihlah waktu yang tidak mengganggu aktivitas kerja dan dimana pikiran serta konsentrasi pekerja masih segar dan fokus. Pagi hari sebelum memulai pekerjaan adalah waktu yang tepat untuk melaksanakan safety talk.
4. Berapa lama waktu pelaksanaan safety talk?
“Keep It Short & Simple (KISS)” adalah moto yang harus Anda pegang. Sampaikan pesan keselamatan dengan ringkas, padat, dan jelas. Durasi pelaksanaan safety talk idealnya berlangsung antara 5-15 menit. Sebagian besar supervisor melaksanakannya dalam waktu 10 menit.
5. Materi atau topik keselamatan apa yang sebaiknya dibahas?
Sebaiknya Anda memilih topik yang berhubungan dengan pekerjaan yang akan dilakukan. Dalam menentukan topik safety talk, Anda dapat mempertimbangkan beberapa hal berikut ini:
- Potensi bahaya apa yang terkait pekerjaan yang akan dilakukan
- Kecelakaan kerja atau near misses apa yang sering atau pernah terjadi terkait pekerjaan yang akan dilakukan
- Pedoman kerja yang berkaitan dengan pekerjaan yang akan dilakukan
- Alat pelindung diri apa yang harus digunakan terkait pekerjaan yang akan dilakukan
Isu atau informasi terbaru mengenai K3 atau berhubungan dengan pekerjaan yang akan dilakukan juga bisa dijadikan bahan pertimbangan dalam menentukan topik safety talk. Misalnya, ada regulasi terbaru mengenai bekerja di ketinggian, jika hal itu berhubungan dengan pekerjaan yang akan Anda lakukan, Anda bisa menjadikan topik tersebut sebagai materi safety talk.
6. Apakah supervisor harus memilih satu topik pembahasan saja?
Ya, topik pembahasan safety talk harus spesifik. Penyajian materi yang bertele-tele hanya akan membuat suasana pertemuan jadi membosankan. Misalnya, Anda ingin membahas mengenai bahaya di tempat kerja, mungkin Anda bisa menentukan bahaya yang lebih spesifik seperti terpeleset atau bahaya terkena jatuhan benda dari atas dan cara pengendaliannya.
7. Berapa lama persiapan yang harus supervisor lakukan untuk melakukan safety talk?
GALERI KEGIATAN
FOLLOW FANPAGE
INFORMASI
LATEST POST
- Info Lowongan Kerja HSE & GA Officer PT ULTI September 18, 2024
- Keamanan di Tempat Kerja: Alasan Utama Setiap Personil Perusahaan Harus Mengikuti Pelatihan K3 September 10, 2024
- Apa Saja yang Dibutuhkan Perusahaan HSE Saat Mencari Karyawan Baru? Berikut Penjelasannya! September 9, 2024
- Alasan Mengapa Pelatihan Basic Sea Survival adalah Kunci Keselamatan di Industri Offshore September 5, 2024
- Belum Memiliki Sertifikat TKBT 2? Penting Mengetahui 7 Alasan Kenapa Sertifikasi TKBT 2 Sangat Dibutuhkan Perusahaan! August 30, 2024