K3 di Perusahaan Minyak dan Gas

K3 di Perusahaan Minyak dan Gas – Perusahaan migas memerlukan sdm yang handal. Tanpa adanya SDM yang ideal, tidak akan mampu memperoleh minyak. Tak dapat disangkal jika memperoleh minyak itu bukannya perkara gampang. Banyak hal yang perlu dipikirkan agar tidak terjadi kecelakaan kerja.

Minyak yang begitu bernilai itu tentunya tidak dapat dibandingkan dengan harga nyawa manusia. Orang Indonesia yang tidaklah terlalu dianggap berpotensi hanya dapat jadi operator, mandor atau supervisor, dan sangatlah jarang dapat duduk sama tinggi dengan para direktur atau CEO dari negara asing.

Mengakibatkan, bangsa ini hanya bisa gigit jari lihat kekayaan bangsa sendiri dikeruk oleh bangsa lainnya. Cukup memilukan jika kekayaan negara terus-menerus digerus. Termasuk permasalahan keselamatan. Jika memang ada anak bangsa yang dapat membuat perlengkapan keselamatan, maka perihal ini akan lebih baik lagi.

Tidak ada seorang-pun yang berkeinginan untuk celaka pada saat kerja. Oleh karenanya, berbagai langkah Anda kerjakan supaya selamat saat bekerja. Dengan memerhatikan tiap-tiap kejadian yang ada di perusahaan, setidaknya beberapa kasus keselamatan kerja masih perlu memperoleh perhatian tambahan dari semua orang.

Bicara mengenai keselamatan kerja karyawan harus mengulas mengenai bagaimana mengawasi keselamatan di lingkungan kerja, karena keselamatan karyawan akan banyak dihubungkan bagaimana upaya perusahaan untuk mengawasi karyawannya. Dalam beberapa masalah kecelakaan karyawan nyatanya perusahaan juga turut diusut oleh pihak berwenang. Perusahaan yang mempunyai tingkat kecelakaan tinggi pada lingkungan kerja. Berdampak negatif bagi perusahaan sendiri, diantaranya ialah tidak direferensikan atas sertifikat ISO, mendapatkan penalti dari pemangku regulasi, serta masih banyak lagi.

Bekerja di anjungan eksplorasi minyak rlepas pantai atau offshore mempunyai potensi bahaya yang luar biasa hebat. Untuk kerja di bagian hanya orang yang berkualifikasi unggul. Waktu kerja di rig lebih panjang daripada kerja kantoran, yaitu 12 jam.

Oleh karena itu orang yang bekerja di rig tidak hanya pintar juga mempunyai fisik yang kuat, berhati-hati serta cermat. Standard keselamat kerja di sini tinggi sekali. Tiap-tiap pegawai diperlengkapi pakaian serta sepatu anti api, helm Kevlar, rompi serta pelampung. Demikian pula dengan safety kit pendukung lainnya. Diluar itu karyawan harus memahami bagaimanakah cara pertolongan pertama pada kecelekaan kerja. Sebab rig offshore ada di tengah samudera dan sangatlah jauh dari rumah sakit.

Oleh karenanya, mengawasi keselamatan kerja karyawan ialah suatu kewajiban yang perlu ditempuh serta dipikirkan oleh perusahaan. Langkah keselamatan kerja mencegah serta pengendalian bahaya pada perusahaan migas misalnya:

  1. Kurangi faktor resiko kebakaran dari sumber. Contohnya hubungan listrik. Pencegahan ini mesti di lengkapi dengan perlengkapan pemadam kebakaran yang ideal.
  2. Penanggulangan kedaruratan termasuk juga sarana komunikasi serta medis.
  3. Pengawasan kesehatan serta menjaga personal hygiene yang baik di samping penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) yang tepat, termasuk juga penyediaan sarana mencegah keracunan serta penyediaan pertolongan pernapasan.
  4. Mematuhi ketentuan K3
  5. Pelatihan K3 buat semua pekerja sesuai dengan sektor kerja serta produk masing-masing, termasuk juga didalamnya emergency drill.
  6. Aturan serta ketentuan yang diaplikasikan oleh hukum untuk menjamin keselamatan fisik pekerja yang diadopsi oleh perusahaan untuk mencegah insiden semacam itu terjadi. Selanjutnya keselamatan kerja ialah tanggung jawab untuk mengetahui ketentuan keamanan yang berlaku serta belajar bagaimana untuk melakukannya.

Itulah K3 di Perusahaan Minyak dan Gas yang perlu anda perhatikan. HSE sangat peduli akan terciptanya kesehatan dan keselamatan kerja di industri Migas dengan mengadakan Pelatihan K3 Migas yang bersertifikasi BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi), untuk informasi lebih lanjut klik disini.

Sumber Artikel: prashetyaquality.com

Menu
× Butuh bantuan? klik disini!