SUDAH SIAP MENJADI PERSONEL K3 RUMAH SAKIT YANG KOMPETEN?

Pelatihan K3 Rumah Sakit – Penerapan K3 di rumah sakit merupakan bentuk tanggung jawab manajemen terhadap penerapan regulasi di bidang K3 yang menjadi wajib sebagai syarat untuk mendapatkan pengakuan secara hukum dan kualitas dari pelayanan kesehatan yang diberikan.

Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Rumah Sakit adalah salah satu bentuk upaya untuk menciptakan Rumah Sakit yang aman, sehat, bebas dari pencemaran lingkungan, sehingga dapat mengurangi dan atau bebas dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja (PAK) yang pada akhirnya dapat meningkatan efisiensi dan produktifitas kerja. Kecelakaan kerja tidak saja menimbulkan korban jiwa maupun kerugian materi bagi pekerja dan pengusaha, tetapi juga dapat mengganggu jalannya kegiatan secara menyeluruh, merusak lingkungan yang pada akhirnya akan berdampak pada masyarakat luas.

Potensi bahaya di RS, selain penyakit-penyakit infeksi juga ada potensi bahaya-bahaya lain yang mempengaruhi situasi dan kondisi di RS, yaitu kecelakaan (peledakan, kebakaran, kecelakaan yang berhubungan dengan instalasi listrik, dan sumber-sumber cidera lainnya), radiasi, bahan-bahan kimia yang berbahaya, gas-gas anastesi, gangguan psikososial dan ergonomi. Semua potensi bahaya tersebut diatas, jelas mengancam jiwa dan kehidupan bagi pada karyawan di RS, para pasien maupun para pengunjung yang ada di lingkukan RS.

Upaya K3 Rumah Sakit perlu dikelola dengan baik agar tujuan K3 di Rumah Sakit dapat tercapai yaitu tercapainya derajat kesehatan yang optimal dan peningkatan produktivitas kerja yang pada akhirnya akan meningkatkan efisiensi dan mutu pelayanan Rumah Sakit.

1. Memahami dan mengusai prinsip sekaligus sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja di rumah sakit.
2. Memahami dan menguasai terkait dengan kebijakan dan peraturan K3 di rumah sakit.
3. Peserta mampu membuat, mendokumentasikan serta merencanakan program-program K3 untuk disosialisasikan di masing-masing instansi demi menciptakan suasan kerja yang aman serta untuk meningkatkan kepuasan dan kepercayaan pelanggan.
4. Peserta mampu mengimplementasikan K3 dalam aktifitas kerja dan mampu melakukan upaya-upaya pencegahan bahaya yang mungkin terjadi (musibah: kebakaran, gempa, banjir, tanah longsor dan semisalnya)
5. Mempunyai ketrampilan dan keahlian dalam evakuasi pasien dan penyelamatan dokumen dan aset penting.
6. Meningkatkan ketrampilan mengendalikan Bahan Berbahaya dan Beracun / B3.
7. Mempersiapkan Rumah Sakit memenuhi standart Akreditasi Rumah Sakit

1. Regulasi terkait K3 rumah sakit
2. Dasar-dasar dan prinsip K3
3. Manajemen risiko K3RS
4. Sistem manajemen keselamatan dan kesenhatan kerja dirumah sakit
5. Keselamatan dan keamanan di Rumah Sakit
6. Pelayanan Kesehatan Kerja
7. Pengelolaan B3 dari aspek keselamatan dan Kesehatan Kerja
8. Pencegahan dan pengendalian kebakaran
9. Pengelolaan prasarana RS dari aspek K3
10. Pengelolaan peralatan medis dari aspek K3
11. Kesiapsiagaan menghadapi kondisi  darurat  atau bencana
12. Pengenalan Sistem K3 Rumah Sakit
13. Penyusunan program K3 Rumah Sakit
14. Implementasi K3 rumah sakit persyaratan akreditasi rumah sakit

Pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja rumah sakit (K3RS) penting bagi berbagai pihak untuk memastikan terciptanya lingkungan kerja yang aman dan sehat. Berikut adalah kelompok yang seharusnya mengikuti pelatihan K3 rumah sakit:

1. Manajemen Rumah Sakit

• Direksi dan manajer bertanggung jawab atas kebijakan keselamatan dan kesehatan di rumah sakit.
• Memahami aspek K3 membantu mereka merancang dan mengimplementasikan kebijakan yang efektif.

2. Tim Keselamatan dan Kesehatan Kerja

• Anggota panitia Pembina K3 (P2K3).
• Petugas K3 rumah sakit yang bertugas memastikan standar K3 diterapkan.

3. Tenaga Kesehatan

• Dokter, Perawat, Bidan, dan Farmasis: Karena mereka sering berinteraksi dengan pasien, bahan kimia medis, dan alat kesehatan, penting bagi mereka untuk memahami risiko kerja.
• Petugas laboratorium: Mereka bekerja dengan bahan biologis, bahan kimia, dan alat yang memerlukan perhatian khusus terhadap K3.

5. Staf Administrasi

• Walaupun paparan risikonya lebih rendah, mereka tetap harus memahami dasar-dasar K3, terutama dalam situasi darurat.

6. Semua Karyawan Baru

• Sebagai bagian dari orientasi, setiap karyawan baru perlu diberikan pelatihan dasar K3 agar memahami prosedur keselamatan di rumah sakit.

Pelaksanaan Pelatihan K3RS diselenggarakan selama 4 (Empat) Hari, mulai dari pukul 08.00 – 17.00.

Instruktur yang akan memberikan Pelatihan K3 Rumah Sakit adalah instruktur Senior dari KEMNAKER RI dan Instruktur yang berkompeten dan berpengalaman di bidangnya yang sudah sering memberikan materi dalam setiap penyelenggaraan pelatihan.

Peserta yang lulus pada pelatihan K3RS akan diberikan Sertifikat K3 Rumah Sakityang di keluarkan oleh KEMNAKER RI.