Mitigasi dalam k3 adalah upaya atau langkah-langkah untuk menghindari atau mengurangi dampak bahaya yang akan menjadi bencana atau untuk mengurangi efek dari bencana ketika hal tersebut terjadi.

Tahap mitigasi berbeda-beda karena berfokus pada jangka panjang terhadap langkah-langkah untuk mengurangi atau menghilangkan risiko. Penerapan strategi mitigasi dapat dianggap sebagai bagian dari proses pemulihan jika diterapkan setelah bencana terjadi. Namun, bahkan jika diterapkan sebagai bagian dari upaya pemulihan, tindakan yang mengurangi atau menghilangkan risiko dari waktu ke waktu masih dianggap upaya mitigasi.

Tindakan Mitigative bisa struktural maupun non-struktural. Langkah-langkah struktural menggunakan solusi teknologi, seperti tanggul banjir. Non-struktural meliputi tindakan legislasi, perencanaan penggunaan lahan (misalnya penunjukan lahan yang tidak penting seperti taman untuk digunakan sebagai zona banjir), dan asuransi. Mitigasi adalah metode yang paling hemat biaya untuk mengurangi dampak dari bahaya. Namun, mitigasi tidak selalu cocok dan struktural khususnya mitigasi yang dapat memungkinkan memiliki efek buruk pada ekosistem.

Beberapa aktifitas yang di lakukan untuk mitigasi adalah identifikasi terhadap risiko. Contoh penilaian risiko Fisik mengacu pada proses untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi bahaya seperti gempa bumi dan banjir .

Contoh Pembuatan Tabel Mitigasi K3 Terhadap Bencana

Menu