JSA (Job Safety Analysis) adalah tools keselamatan yang dapat digunakan untuk mendefinisikan dan mengendalikan bahaya yang terkait dengan proses, pekerjaan, atau prosedur tertentu. Definisi lain JSA yaitu dapat dikatakan sebagai sebuah prosedur yang membantu mengintegrasikan prinsip dan praktik keselamatan dan kesehatan kerja ke dalam tugas atau operasi pekerjaan tertentu. Mungkin sebagian dari kita ada juga mengenal istilah JHA (Job Hazard Analysis). Pada kesempatan ini kami akan memberikan contoh JSA menggunakan perancah.
Uraikan pekerjaan tersebut menjadi beberapa langkah kerja dasar kemudian lakukan identifikasi risiko yang berhubungan dengan tiap-tiap langkah kerja tersebut terhadap kemungkinan terjadinya kecelakaan serta tentukan tindakan yang perlu diambil untuk menghilangkan atau memperkecil risiko yang dapat menimbulkan kecelakaan/ cidera atau penyakit akibat kerja.
Berikut ini adalah contoh Job Safety Analysis (JSA) pekerjaan menggunakan perancah
Langkah kerja memeriksa dan memakai alat pelindung diri (APD).
Setelah kita lakukan Identifikasi risiko, kita dapatkan bahwa ada beberapa risiko yaitu Terbentur, tertusuk, tergores, kecelakaan fatal. Nah agar kita tidak mengalami kejadian itu maka tindakan yang harus dilakukan antara lain APD harus diperiksa dan dipakai dengan baik dan benar sesuai dengan SOP.
Langkah kerja periksa kondisi tiang perancah
Setelah kita lakukan Identifikasi risiko, kita dapatkan bahwa ada beberapa risiko yang dijumpai yaitu Terjepit, perancah rusak, kejatuhan perancah, tergores. Agar risiko itu tidak menimbulkan dampak yang lebih besar maka setidaknya tindakan yang harus kita lakukan yaitu memastikan bahwa perancah yang akan dipakai adalah yang direkomendasikan sesuai dengan standar Keselamatan. Perancah yang digunakan ada KIP (Kartu inspeksi peralatan) yang sudah di inspeksi secara rutin, Periksa keadaan fisik perancah dengan cermat dari kemungkinan adanya retakan, karat, patah, dll. Bersihkan perancah dari sisa lumpur, tanah, pelumas dan lainnya. Selain itu, saat melakukan pemeriksaan wajib pakai APD.
Langkah kerja bawa tiang perancah ke lokasi kerja
Setelah kita lakukan Identifikasi risiko, kita dapatkan bahwa ada beberapa risiko yang dijumpai yaitu Cedera punggung, perancah jatuh. Lalu tindakan yang perlu dilakukan untuk menghindari/ meminimalisir risiko yaitu Tiang perancah hendaknya dibawa oleh minimal (dua) orang, Teknik penanganan barang manual harus diikuti, Jika tiang perancah dibawa dalam jumlah banyak sekaligus, harus dibawa dengan alat angkat/angkut dan usahakan diikat terlebih dulu, atau gunakan palet dan ditumpuk dengan stabil, Perhatikan tempat yang akan dilewati, pastikan aman dari orang atau aktifitas lainnya dan Perancah hanya boleh diletakkan di tempat yang kering, stabil, aman.
Langkah kerja mendirikan perancah
Setelah kita lakukan Identifikasi risiko, kita dapatkan bahwa ada beberapa risiko yang dijumpai yaitu tiang perancah amblas, terjepit, terpeleset jatuh, perancah rubuh. Lalu apa saja tindakan yang perlu dilakukan? Kita bisa melakukan beberapa tindakan seperti dibawah ini.
- Pemasangan perancah harus diawasi oleh pengawas yang kompeten;
- Sebelum perancah dipasang, pastikan lokasi pemasangan adalah landasan yang keras, stabil dan rata;
- Landasan dari tanah harus dipasangkan lempengan kayu yang cukup lebar dan kuat;
- Hati-hati saat menyambung tiang, perhatikan jari dan tangan.
- Sarung tangan dan helm pelindung wajib dipakai;
- Jika harus menaiki perancah, gunakan teknik kontak tiga titik;
- Hati-hati saat berada di atas tiang perancah, jaga keseimbangan tubuh;
- Pasang tiang perancah sesuai petunjuk pemasangan pabrik pembuatnya;
- Jangan menggabungkan perancah yang berbeda jenis atau pabrik pembuatnya;
- Setiap mekanisme pengunci harus difungsikan dan dipastikan bekerja;
- Jika menggunakan perancah roda, pengunci roda harus dipasang sebelum perancah bagian atas disambung;
- Tiang-tian perancah dibawa ke tingkat yang lebih tinggi dengan cara diikat dan ditarik;
- Perancah harus dipasang sesuai dengan rekomendasi pabrik atau standar keselamatan yang berlaku di perusahaan;
- Semua tiang perancah yang tingginya lebih dari 7.6 meter harus diikat pada bangunan di dekatnya setiap interval 7.6 meter. Jangan mendirikan perancah beroda dengan tinggi melebihi 4 kali panjang terpendek luas alasnya, kecuali bagian bawahnya dipasangi out rigger. Setelah perancah berdiri, harus diuji terlebih dulu (Periksa kestabilan perancah;
- Periksa kayu lantai kerja dari retakan, patah, geseran, atau cacat lainnya;
- Periksa penampilan fisik dan suara kayu jika diinjak terutama pada lendutan yang berlebihan dan Pasang rambu peringatan dan instruksi kerja di bagian bawah perancah).
Untuk selengkapnya mengenai JSA Menggunakan Perancah silahkan donwload JSA berikut ini.